PT First Media Tbk, sebelumnya bernama PT Broadband Multimedia Tbk,
adalah perusahaan publik Indonesia yang terdaftar diBursa Efek Indonesia. First Media
menyediakan jasa layanan internet pita lebar, televisi kabel,
dan komunikasi data, yang secara keseluruhan diperkenalkan sebagai "Triple
Play". Jaringannya meliputi Jabodetabek, Surabaya, dan Bali.
First Media merupakan
anak perusahaan Grup Lippo.
First Media juga memegang penuh kepemilikan saham PT Ayunda Prima Mitra yang menguasai 80% saham PT Direct Vision, perusahaan yang
mengoperasikan jasa televisi satelit Astro
Nusantara. Astro Nusantara sendiri tidak beroperasi lagi sejak 20 Oktober 2008.
Pada tahun 2008, First Media memiliki
sekitar 180.000 pelanggan internet dan sekitar 130.000 pelanggan televisi.
Jaringan serat optik First Media memiliki panjang 2.597 kilometer yang tersebar
di Jabodetabek, Surabaya, dan Bali. First Media menargetkan satu juta rumah akan
terjangkau jaringan mereka sebelum awal 2009.
Sejarah
First Media didirikan pada tahun 1994 dengan
nama PT Broadband Multimedia Tbk. Pada Maret 1999,
Broadband Multimedia mulai memasarkan diri secara komersial dengan merek dagang Kabelvision, yang diikuti pada tahun-tahun
berikutnya dengan peluncuran Digital1 dan MyNet.
Pada 16 Juni 2007,
Broadband Multimedia mengganti namanya menjadi First Media, sekaligus
meluncurkan identitas dan merek baru sebagai penyedia layanan "Triple
Play". Kabelvision dan Digital1 disatukan di bawah produk HomeCable, sementara MyNet menjadi FastNet.
Pada akhir Agustus 2007.
Grup Lippo mengumumkan kucuran investasi sebesar $650 juta selama empat tahun
kedepan kepada First Media. Kucuran dana tadi akan diinvestasikan keberbagai
layanan pengembangan konten dan belanja internet, TV kabel, HDTV, akses pita
lebar, layanan nirkabel, fasilitas pentimpanan data, serta layanan telepon.
Dalam kucuran dana tersebut, Grup Lippo menggandeng perusahaan Shanghai Media Entertainment Group (melalui
anak perusahaan STR), Cisco, dan Motorola untuk pembangunan jaringan
serta pembiayaan proyek tersebut.
Teknologi
Saat ini First Media memiliki dan mengoperasikan
teknologi jaringan kabel Hybrid Fiber-Coaxial (‘HFC’) dua arah pada frekuensi
870 Mhz yang memiliki ujung terminal di Jakarta (Citra Graha),Bali (Denpasar), dan Surabaya (Gubeng). Digitalisasi
memungkinkan kompresi data yang lebih besar untuk ditransmisikan melalui kabel,
dengan demikian meningkatkan kapasitas kabel untuk melakukan transmisi internet
berkecepatan tinggi, hingga mampu mentransmisi 100 saluran TV secara serempak,
serta volume data yang sangat besar yang diperlukan demi kelancaran aplikasi
beberapa industri.
Pada tahun 2006,
First Media secara bertahap mulai mengalihkan jaringan kabelnya menjadi
digital, dan pada akhir 2007 telah
dilaksanakan hingga 70% dari keseluruhan jaringan, dan diperkirakan akan
selesai pada tahun 2008. Pada akhir tahun 2007, jaringan kabel
First Media menjangkau 3.700 kilometer, dengan kabel ke rumah sejumlah 400.000
dan penetrasi lebih dari 35% dan terus bertambah.
Produk
Produk First Media disebut Triple Play, yang merupakan
layanan berbasiskan teknologi pita lebar digital mencakup jasa akses internet
berkecepatan tinggi tanpa batasan yang selalu menyala (FastNet),
TV kabel digital (HomeCable), dan komunikasi data
berkecepatan tinggi dan berkapasitas besar untuk aplikasi bisnis dan komersial
(DataComm).
FastNet
FastNet (sebelumnya bernama MyNet) adalah penyelenggara
jasa internet melalui jaringan kabel pita lebar. FastNet memiliki keunggulan
dalam harganya yang lebih murah dibanding denganpenyelenggara
jasa internet lain di paket kecepatan serupa.
Teknologi
FastNet tidak menggunakan saluran telepon dalam menyediakan akses
internet, tetapi menggunakan jaringan pita lebar tersendiri bertipe Hybrid
Fiber-Coaxial (‘HFC’). Hal ini menyebabkan jangkauan areanya tidak seluas ADSL
yang menggunakan saluran telepon, karena kabel pita lebar harus ditunjang
dengan penggunaan fiber optik yang
masih jarang digunakan di Indonesia. Area yang sudah terjangkau sampai saat ini
adalah wilayah Jabotabek dan Surabaya.
FastNet menggunakan standar teknologi DOCSIS (Data
Over Cable Service Interface Specification) untuk menyalurkan layanan internet
ke pelanggan. Di sisi pelanggan dibutuhkan Cable Modem DOCSIS agar dapat
memakai layanan internet FastNet.
Paket
Produk FastNet tersedia dalam beberapa paket sebagai
berikut.
FastNet Packages
Paket
|
Download
|
Upload
|
Harga
|
FastNet Express
|
6 Mbps
|
512 Kbps
|
Rp. 359.000,- / bulan
|
FastNet Premium
|
12 Mbps
|
768 Kbps
|
Rp. 699.000,- / bulan
|
FastNet Ultimate
|
30 Mbps
|
1.5 Mbps
|
Rp. 1.479.000,- / bulan
|
FastNet Infinite
|
100 Mbps
|
5 Mbps
|
Rp. 2.979.000,- /bulan
|
FastNet Commercial
Paket
|
Download
|
Upload
|
Harga
|
FastNet Commercial
|
8 Mbps
|
1.5 Mbps
|
Rp. 619.000,- / bulan
|
FastNet SOHO
|
12 Mbps
|
2 Mbps
|
Rp. 899.000,- / bulan
|
Produk FastNet juga tersedia dengan bundling beserta HomeCable
Combo Packages
Paket
|
Download
|
Upload
|
HomeCable Channels
|
Harga
|
Combo Family
|
1 Mbps
|
128 Kbps
|
54 Ch SD + 10 Ch HD
|
Rp. 99.000,- / bulan
|
Combo D'lite
|
3 Mbps
|
256 Kbps
|
65 Ch SD + 16 Ch HD
|
Rp. 249.000,- / bulan
|
Combo Elite
|
5 Mbps
|
384 Kbps
|
76 Ch SD + 21 Ch HD
|
Rp. 349.000,- / bulan
|
Combo Supreme
|
8 Mbps
|
512 Kbps
|
92 Ch SD + 32 Ch HD
|
Rp. 549.000,- / bulan
|
Combo Maxima
|
16 Mbps
|
1 Mbps
|
93 Ch SD + 32 Ch HD
|
Rp. 1.249.000,- / bulan
|
Note:
- Harga belum termasuk biaya sewa modem (Rp. 20.000,- / bulan) dan sewa decoder (Rp. 40.000,- / bulan)
- FastNet Kids sudah tidak dijual lagi
- Harga belum termasuk biaya sewa modem (Rp. 20.000,- / bulan) dan sewa decoder (Rp. 40.000,- / bulan)
- FastNet Kids sudah tidak dijual lagi
HomeCable
HomeCable adalah merek dagang stasiun televisi kabel berlangganan dari
First Media. HomeCable merupakan merek dagang baru dari 2 produk First Media
sebelumnya, Kabelvision dan Digital1.
HomeCable HD
HomeCable HD merupakan brand untuk
format tayangan High Definition (HD) di HomeCable. HomeCable HD (sebelumnya
disebut First HD) diluncurkan pada 1 September 2010 dan menjadi layanan
televisi kabel pertama di Indonesia yang menggunakan format High
Definition (HD). HomeCable HD menggunakan format gambar HD
1080i dengan aspect ratio 16:9 dan format suara Dolby Digital Plus. Untuk dapat
menerima tayangan HD, pelanggan membutuhkan decoder HD dan TV (HDTV) yang
mendukung input HDMI. Sampai saat ini terdapat 49 channel HD + 1 channel 3D.
Saluran HD yang ditampilkan adalah:
·
Cartoon
Network HD
·
Cartoonito
HD
·
Nat Geo HD
·
Nat Geo Wild
HD
·
Nat Geo
Adventure HD
·
Discovery HD
World
·
History
Channel HD
·
Biography
Channel HD
·
Star World
HD
·
AXN HD
·
FOX HD
·
FOX Crime HD
·
Crime &
Investigation Network HD
·
Warner TV HD
·
FX HD
·
SyFy HD
·
Universal HD
·
Li TV HD
·
Luxe TV HD
·
Lifetime HD
·
Travel
Channel HD
·
Fashion One
HD
·
MTV Live HD
·
Channel M HD
·
NBA TV HD
·
FOX Sports
Plus HD
·
Star Cricket
HD
·
Eurosport HD
·
ASN HD
·
Setanta
Sports HD
·
beIN Sports
1 HD
·
beIN Sports
2 HD
·
Fight Sports
HD
·
CNN Int HD
·
BBC World
News HD
·
HBO HD
·
HBO Family
HD
·
HBO Hits HD
·
HBO
Signature HD
·
Cinemax HD
·
FOX Family
Movies HD
·
FOX Movies
Premium HD
·
Star Chinese
Movie HD
·
NET. HD
·
MiX HD
·
Berita Satu
HD
·
Berita Satu
Current Affairs HD
·
J'go HD
·
Hi! TV HD
Saluran HD 3D yang ditampilkan
adalah:
·
HighTV 3D
Teknologi
HomeCable menggunakan teknologi
digital dalam menyiarkan salurannya. Teknologi ini merupakan teknologi yang
sebelumnya dipergunakan oleh Digital1. Sinyal digital yang digunakan memakai
standar Digital Video Broadcasting (DVB).
Sebelumnya, Kabelvision (pendahulu
HomeCable) menggunakan sistem analog, kabel langsung disambung ke kabel antena
di rumah dan semua televisi yang tersambung dapat langsung menikmati layanan TV
berlangganan. Sejak 2006, Kabelvision tidak lagi mengembangkan sistem analog,
dan secara bertahap mengganti jaringan analog yang sudah ada menjadi digital.
Setiap televisi harus mempunyai masing-masing satu dekoder yang berfungsi
menerima sinyal dari pusat untuk mengirimkannya kepada televisi yang digunakan
untuk layanan HomeCable.
Peralatan penerima
Peralatan penerima memakai sebuah
decoder digital. Alat ini berfungsi untuk menerima siaran digital DVB dari
pusat dan menampilkannya di TV pelanggan. Decoder First Media menggunakan
Conditional Access System / CAS dari Nagravision untuk sistem kontrol aksesnya.
First Media menggunakan decoder HD
Samsung SMT-C5050, yang memiliki kapabilitas penerimaan tayangan SD & HD,
layanan Video-on-Demand dan fitur Digital Recording serta Time shifting. Untuk
menghubungkan decoder dengan TV dapat menggunakan koneksi RCA atau HDMI.
Decoder dapat pula dihubungkan ke sistem pengeras suara (amplifier) dengan
memakai koneksi SPDIF ataupun HDMI. Secara bertahap decoder SD (Eastern Digital
SE-830, Hyundai HSC-5172NA, Samsung SMT-C1050) akan diganti dengan decoder HD
(Samsung SMT-C5050).
Paket dan saluran
·
HomeCable
Family Plus HD
·
HomeCable
Ultimate HD
·
Selection
pack:
·
Kids Club
·
Fox Movies
HD
·
Best Sports
HD
·
HBO Pack HD
·
Best
Entertainment
·
Box Office
HD
·
Fave HD
·
Style HD
·
Add-on:
·
Japaneese
·
Setanta
Sports
·
Chinese
World
·
India
Favourite
·
Korean
·
Super League
HD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar