Jumat, 21 Januari 2011

budaya di indonesia

Situasi Budaya Indonesia saat ini sangat memprihatinkan. Pasalnya, semakin banyak kebudayaan Indonesia yang diklaim oleh Negara tetangga kita sendiri yaitu Malasyia. Seperti tari reog ponorogo, dan yang baru akhir-akhir ini terjadi yaitu tari pendet yang diklaim juga oleh Malaysia. Hak paten atas kebudayaan dalam hal ini sangat berperan penting. Pemerintah baru menyadari akan perlunya hak paten tersebut setelah adanya klaim-mengklaim Malaysia terhadap Kebudayaan Indonesia. Menurut saya stabilitas situasi budaya di Indonesia dapat terwujud dengan cara mempublikasikan kebudayaan kita kepada bangsa luar, dengan demikian secara tidak langsung menghak-patenkan kebudayaan kita. Selain itu proses akulturasi yang negatif dapat mempengaruhi situasi budaya di Indonesia semakin memprihatinkan.
Sajiman Surjohadiprojo dalam pidato kebudayaannya di tahun 1986 menyampaikan tentang persoalah kita hari ini, yaitu kurang kuatnya kemampuan mengeluarkan energi pada manusia Indonesia. Hal ini mengakibatkan kurang adanya daya tindak atau kemampuan berbuat. Rencana konsep yang baik, hasil dari otak cerdas, tinggal dan rencana dan konsep belaka karena kurang mampu untuk merealisasikannya. Akibat lainnya adalah pada disiplin dan pengendalikan diri. Lemahnya disiplin bukan karena kurang kesadaran terhadap ketentuan dan peraturan yang berlaku, melainkan karena kurang mampu untuk membawakan diri masing-masing menetapi peraturan dan ketentuan yang berlaku. Kurangnya kemampuan mnegeluarkan energi juga berakibat pada besarnya ketergantungan pada orang lain. Kemandirian sukar ditemukan dan mempunyai dampak dalam segala aspek kehidupan termasuk kepemimpinan dan tanggung jawab.
Menurut beliau kelemahan ini merupakan Kelemahan Kebudayaan. Artinya, perbaikan dari keadaan lemah itu hanya dapat dicapai melalui pendekatan budaya. Pemecahannya harus melalui pendidikan dalam arti luas dan Nation and Character Building (Surjohadiprodjo, dalam ”Pembebasan Budaya-Budaya Kita; 1999).
Mochtar Lubis juga dalam kesempatan yang sama saat Temu Budaya tahun 1986, menyampaikan bahwa kondisi budaya kita hari ini ditandai secara dominan oleh ciri:
·                     Kontradiksi gawat antara asumsi dan pretensi moral budaya Pancasila dengan kenyataan
·                     Kemunafikan
·                     Lemahnya kreativitas
·                     Etos kerja yang lemah
·                     Neo-Feodalisme
·                     Budaya malu telah sirna ( Lubis, 1999)

  Berikut ini adalah cara-cara mempertahankan kebudayaan Indonesia :Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai produk dalam negeri.

·                     Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya.
·                     Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya.
·                     Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti sebenar- benarnya dan seadil- adilnya.
·                     Selektif terhadap kebudayaan asing yang masuk ke Indonesia
·                     Pemerintah harus Menghak-patenkan kebudayaan-kebudayaan di Indonesia


A. INDIVIDU
   Individu berasal dari bahas latin, "individuum" artinya "yang tak terbagi". jadi merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk manyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. dalam ilmu sosial paham individu menyangkut tabiatnya dengan kehidupan jiwanya yang majemuk, memegang peranan dalam pergaulan hidup manusia. dalam ilmu sosial. individu menekankan penyelidikan kepada kenyataan-kenyataan hidup yang istimewa. yang tak seberapa mempengaruhi kehidupan manusia .
 Individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya. melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya.


B. KELUARGA
    keluarga adalah uni/satuan masyarakat yang terkecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat. kelompok ini, dalam hubungannya dengan perkembangan individu.sering dikenal dengan sebutan primary group. kelompok inilah yang melahirkan individu dengan berbagai macam bentuk kepribadiannya dalam masyarakat . keluarga juga sebagai kelompok pertama yang dikenal individu sangat berpengaruh secara langsung terhadap perkembangan individu sebelum maupun sesudah terjun langsung secara individual di masyarakat .


C. MASYARAKAT
  Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki
tatana kehidupan , norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati lingkungannya.



HUBUNGAN ANTARA INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT

       Jadi masyarakat itu dibentuk oleh individu-individu yang beradab dalam keadaan sadar dan membentuk satu kesatuan dapat disebut sebagai anggota masyarakat. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar